Kamis, 19 Juli 2007

Pelangi Budaya Bangsa


Sang Pengelana Buana Budaya pasti akan senang bertemu dan berkenalan dengan bangsa mana pun. Indah sekali dunia ini tercipta dari sederetan budaya yang tanpa harus dipertentangkan tapi mesti saling disandingkan. Duduk sama rata berdiri sama tinggi. Dari kiri-kanan mereka adalah orang Dayak Hindu Buda Bumi Segandu Losarang dari Indramayu, sehari-hari mereka berpakaian seperti itu. Kemudian orang Padang yang menjadi warganegara Singapura. Selanjutnya warga bangsa dari Venezuela, Sang Pengelana BuanaBudaya dari Sunda Wiwitan Cigugur-Kuningan Jawa Barat. Mereka berkumpul dalam Upacara Seren Taun di masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda di Cigugur Kuningan beberapa tahun yang lalu. dalam Upacara seren taun Cigugur, puncak acara adalah doa bersama dari masing-masing agama baik agama-agama luar (Islam, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan Kristen Protestan) dan agama adat yaitu Sunda Wiwitan. Bahkan UpacaraSeren Taun itu pun menampilkan berbagai prosesi pakaian adat dan atraksi kesenian masing-masing budaya bangsa tidak hanya yang ada di Indonesia tetapi juga dari bangsa negara lain seperti Jepang, Meksiko dan sebagainya yang kebetulan saat itu hadir bersama. Bukankah Tuhan menciptakan manusia berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling melengkapi ? Ingat adanya faham "Relativisme Budaya" menunjukkan pada kita bahwa tidak ada budaya di dunia ini yang paling bagus atau paling jelek. kita harus memandang budaya bansga lain dari kaca mata budaya itu sendiri.
Beraneka budaya bangsa yang tumbuh di mayapada ini ibarat Pelangi yang bersinar dari satu sumber cahaya yang sama. tidak untuk dipertentangkan. Alangkah ironisnya bilamana keindahan budaya bangsa yang beraneka warna dan hidup saling berdampingan secara damai dan tentram itu menjadi porak poranda oleh karena "egoisme" faham keagamaan yang sempit dan "Sok Fundamentalis Sejati" padahal mereka adalah provokator diskriminasi yang tidak menginginkan adanya kedamaian di muka bumi ini dengan "Kedok Ayat-Ayat Suci" dan tameng simbol-simbol Kegamaan. Mereka Ibarat Gerhana yang sangat tidak disukai siapapun dan membahayakan umat manusia manapun di muka bumi ini. Mereka adalah "orang-Orang buta mata" dan "buta hati" yang tidak bisa melihat Anugerah Ilahi yaitu Indahnya "Pelangi Budaya Bangsa-Bangsa".

Tidak ada komentar: